2. Buat sayatan secara melingkar di ruas cabang atau ranting. Posisi sayatan minimum 10 cm dari pangkal cabang atau ranting. Panjang sayatan 3―5 cm tergantung pada diameter cabang atau ranting yang akan dicangkok.
3. Lepaskan kulit kayu yang telah disayat secara hati-hati agar tidak melukai jaringan kayu.
4. Setelah kulit kayu hilang, bersihkan lendir kambium hingga kering dengan cara mengeroknya menggunakan pisau yang bersih. Gunakan sisi pisau yang tidak tajam agar tidak melukai jaringan kayu.
5. Oleskan auksin atau kombinasi auksin dan sitokinin yang sudah dilarutkan dengan air di pangkal keratan bagian atas yang akan menjadi tempat tumbuhnya akar.
6. Tutup keratan dengan media cangkok yang sudah dibasahi terlebih dahulu agar media lembap.
7. Bungkus cangkokan dengan plastik, lalu ikat erat. Bidang cangkokan harus terbungkus seluruhnya oleh media cangkok dan kelembapan media harus tetap terjaga dengan baik hingga cangkokan berakar.
Biasanya, media cangkok akan dipenuhi akar dalam waktu 2―3 bulan tergantung pada jenis tanaman yang dicangkok. Hal tersebut juga menandakan pencangkokan telah berhasil. Pisahkan hasil pencangkokan dengan hati-hati dari batang induk. Selanjutnya sudah siap di media pembesaran untuk ditanam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar